Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan meminta kepada pihak Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Sumsel, untuk tidak mengundang pihak lain dalam pengajian bersama Ahmadiyah, yang rencananya akan dilaksanakan di Kota Lubuk Linggau dalam waktu dekat.
Dari informasi yang diterima Kantor Kementerian Agama Sumsel, Jemaah Ahmadiyah di Lubuk Linggau akan mengadakan pengajian bersama guna memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini rencananya hanya diperuntukkan bagi jemaah Ahmadiyah setempat tanpa mengundang Jemaah dari daerah lain, sesuai dengan batasan-batasan yang diatur dalam SK Gubernur tentang Ahmadiyah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, Najib Haitami, kepada RRI mengatakan, dirinya telah mengingatkan kepada pihak Ahmadiyah untuk mematuhi SK Gubernur dengan tidak mengundang jemaah dari luar Lubuk Linggau atau dari provinsi lain, karena telah menyimpang dari aturan yang telah ditetapkan oleh SK Gubernur.
Najib mengatakan pihak Ahmadiyah telah melaporkan rencana kegiatan tersebut dan akan melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah daerah dan pihak keamanan setempat. Dirinya berharap Ahmadiyah di Sumsel dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang terjadi saat ini, dengan tetap mematuhi SK Gubernur tentang Larangan Penyebaran Ahmadiyah di Sumsel, agar tidak memicu reaksi di masyarakat.