Rencana Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Sumsel untuk menyelenggarakan pengajian bersama di Kota Lubuk Linggau ternyata belum dapat dipastikan. Pihak Ahmadiyah menyatakan masih akan melihat kondisi dan situasi masyarakat terlebih dulu, menyusul rencana pengajian yang diakui hanya melibatkan Jemaah Ahmadiyah setempat saja.
Mereka juga belum dapat memastikan apakah dalam pelaksanaannya nanti akan meminta perlindungan khusus dari pihak keamanan setempat sebagai langkah antisipasi, menyusul insiden kekerasan terkai Ahmadiyah yang sempat terjadi pada beberapa daerah di tanah air.
Pimpinan Wilayah Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Sumsel, Basuki Ahmad, kepada RRI mengatakan, pihaknya masih terus memantau situasi yang berkembang atas rencana pengajian yang akan dilaksanakan, apakah memungkinkan untuk dilaksanakan atau tidak, namun pada prinsipnya Ahmadiyah memilih bersikap untuk cooling down, atau meredakan suasana.
Meski masih gamang dalam menetukan sikap namun Basuki mengaku tidak khawatir kemungkinan terjadinya insiden kekerasan seperti yang terjadi di daerah lain. Menurutnya kehidupan beragama yang harmonis di Sumsel merupakan cerminan rasa toleransi yang tinggi antar umat beragama.